Atletico Madrid memastikan langkah mereka ke babak 16 besar Copa del Rey 2025/26 setelah meraih kemenangan dramatis 3-2 atas tim divisi empat, Atletico Baleares, dalam laga yang berlangsung di Estadio Balear, Kamis dini hari WIB. Meski berstatus unggulan dan tampil dengan skuad yang secara kualitas jauh di atas lawan, pasukan Diego Simeone harus bekerja keras hingga menit akhir untuk mengamankan tiket ke fase selanjutnya.
Pertandingan ini menjadi bukti bahwa Copa del Rey selalu menyimpan cerita kejutan. Tim-tim kecil kerap tampil tanpa beban dan memberikan perlawanan sengit kepada klub raksasa Spanyol. Atletico Baleares menunjukkan mentalitas tersebut dengan berani meladeni permainan Los Colchoneros, bahkan sempat membuat laga menegang lewat dua gol balasan dan peluang penalti di menit-menit krusial.
Dominasi Awal Atletico Madrid
Sejak peluit awal dibunyikan, Atletico Madrid langsung mengambil inisiatif serangan. Simeone menurunkan kombinasi pemain utama dan pelapis, tetapi tetap menjaga intensitas permainan. Lini tengah Atletico tampil agresif dalam menekan, sementara sektor sayap aktif mengirimkan bola ke kotak penalti Baleares.
Keunggulan Atletico akhirnya tercipta pada menit ke-16. Antoine Griezmann, yang kembali menjadi motor serangan tim, membuka skor setelah menerima umpan matang dari Conor Gallagher. Dengan kontrol tenang dan penyelesaian akurat, Griezmann mengarahkan bola ke sudut gawang tanpa mampu dijangkau kiper tuan rumah. Gol ini mempertegas peran penting Griezmann sebagai pemain kunci Atletico di kompetisi domestik.
Hanya berselang empat menit, Atletico Madrid kembali menggandakan keunggulan. Kali ini, giliran Giacomo Raspadori yang mencatatkan namanya di papan skor. Penyerang asal Italia tersebut memanfaatkan assist Nahuel Molina dan menyelesaikannya dengan tenang untuk membawa Atletico unggul 2-0. Gol cepat ini sempat membuat laga terlihat akan berjalan mudah bagi tim tamu.
Baleares Bangkit dan Beri Perlawanan
Namun, Atletico Baleares menolak menyerah begitu saja. Bermain di hadapan pendukung sendiri, tim divisi empat tersebut mulai meningkatkan intensitas permainan. Mereka lebih berani melakukan pressing dan memanfaatkan situasi bola mati sebagai senjata utama.
Usaha Baleares membuahkan hasil pada menit ke-28. Melalui situasi sepak pojok, Gerardo Bonet berhasil memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Atletico. Sundulannya sukses memperdaya Juan Musso dan mengubah skor menjadi 2-1. Gol ini membangkitkan semangat tuan rumah sekaligus membuat jalannya pertandingan kembali terbuka.
Setelah gol tersebut, tempo pertandingan meningkat. Atletico Madrid tetap mendominasi penguasaan bola, tetapi Baleares beberapa kali mengancam lewat serangan balik cepat. Hingga babak pertama berakhir, skor 2-1 tetap bertahan, menandakan laga masih jauh dari kata aman bagi tim tamu.
Babak Kedua Penuh Tekanan
Memasuki babak kedua, Atletico Madrid mencoba mengontrol ritme permainan agar tidak terjebak dalam duel terbuka. Simeone menginstruksikan timnya untuk lebih sabar dalam membangun serangan, sambil tetap menjaga keseimbangan lini belakang.
Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-72. Antoine Griezmann kembali menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol kedua dalam pertandingan ini. Menerima umpan dari Javi Galan, Griezmann melepaskan tembakan terukur yang kembali bersarang di gawang Baleares. Gol ini membawa Atletico unggul 3-1 dan tampak mengamankan langkah mereka menuju babak berikutnya.
Namun, drama belum berakhir. Atletico Baleares kembali mendapat peluang emas pada menit ke-80 setelah wasit menunjuk titik putih akibat pelanggaran di kotak penalti. Jaume Tovar maju sebagai eksekutor, tetapi Juan Musso tampil gemilang dengan menggagalkan tendangan penalti tersebut. Penyelamatan ini sempat memberi napas lega bagi Atletico Madrid.
Drama Penalti dan Akhir Menegangkan
Ketegangan kembali memuncak delapan menit berselang. Baleares kembali mendapat hadiah penalti setelah Mouhamadou Keita dijatuhkan di area terlarang. Kali ini, Keita sendiri maju sebagai penendang dan sukses menaklukkan Musso. Skor berubah menjadi 3-2 dan membuat sisa pertandingan berlangsung menegangkan.
Dalam beberapa menit terakhir, Atletico Baleares terus menekan demi mencari gol penyeimbang. Sorakan suporter tuan rumah menambah atmosfer panas di Estadio Balear. Atletico Madrid dipaksa bertahan total, memaksimalkan pengalaman dan kedisiplinan taktik untuk menjaga keunggulan tipis mereka.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 3-2 tetap bertahan untuk kemenangan Atletico Madrid. Hasil ini memastikan Los Colchoneros melaju ke babak 16 besar Copa del Rey 2025/26, meski dengan catatan evaluasi yang cukup serius dari laga ini.
Evaluasi dan Makna Kemenangan
Kemenangan atas Atletico Baleares menegaskan status Atletico Madrid sebagai salah satu kandidat kuat di Copa del Rey. Namun, laga ini juga menjadi pengingat bahwa Simeone dan timnya tidak boleh lengah, terutama ketika menghadapi lawan yang tampil tanpa tekanan.
Penampilan Antoine Griezmann menjadi sorotan utama. Dua gol yang dicetaknya kembali menunjukkan peran vital sang penyerang dalam skema permainan Atletico. Selain kontribusi gol, Griezmann juga aktif membuka ruang dan membantu transisi permainan dari lini tengah ke depan.
Di sisi lain, perjuangan Atletico Baleares patut mendapat apresiasi. Sebagai tim divisi empat, mereka mampu memberikan perlawanan sengit dan membuat Atletico Madrid harus bermain hingga batas kemampuan. Penampilan ini menjadi pengalaman berharga bagi Baleares sekaligus bukti bahwa Copa del Rey tetap menjadi ajang romantisme sepak bola Spanyol, di mana tim kecil bisa menantang raksasa.
Dengan lolos ke babak 16 besar, Atletico Madrid kini menunggu hasil undian untuk mengetahui lawan selanjutnya. Simeone dipastikan akan melakukan evaluasi mendalam, terutama di sektor pertahanan, agar kesalahan serupa tidak terulang di fase yang lebih krusial.
Baca Juga : Luis Suarez Bertahan di Inter Miami hingga MLS 2026
Jangan Lewatkan Info Penting Dari : olahraga

